- PENDAHULUAN
Kecamatan Balung terletak di sebelah selatan Kabupaten Jember, sekitar 24 km dari Kota Jember, berada pada jalan yang terhubung ke Kabupaten Lumajang. Komoditas utama yang dihasilkan Balung adalah beras dan tembakau. Seperti halnya banyak kecamatan di Jember, penduduk Balung terdiri atas suku Jawa, Madura, dan etnis Cina dan Arab. Bahasa yang digunakan sehari-hari bahasa Jawa dan bahasa Madura. Pertanian adalah sektor utama pekerjaan penduduk Balung, diikuti perdagangan.
Kecamatan Balung mempunyai luas wilayah 47,12 Km2 dengan ketinggian rata-rata 23 m dari atas permukaan laut. Kecamatan Balung terdiri dari 8 desa yaitu: Karangduren, Karang Semanding, Tutul, Balung Kulon, Balung Kidul, Balung Lor, Gumelar dan Curah Lele. Seluruh desa berkualifikasi Desa Swakarya.
Batas Kecamatan Balung yaitu :
sebelah Utara : Kecamatan Bangsalsari
sebelah Timur : Kecamatan Rambipuji
sebelah Selatan : Kecamatan Puger dan
sebelah Barat : Kecamatan Umbulsari.
Penduduk menurut jenjang pendidikan yaitu tidak tamat SD 1.718 penduduk, lulus SD 14.657 penduduk, SLTP 8.413 penduduk, SLTA 5.285 penduduk Sarjana 582 dan Sarjana Muda sebanyak 163 penduduk.
Kegiatan perdagangan utama Kecamatan Balung terdapat di pasar kecamatan yang berada di Balunglor, ibukota kecamatan. Lokasi pasar yang terletak di persimpangan jalan menuju Rambipuji dan Ambulu membuat aktivitas di pasar hidup. Di seberang jalan pasar kecamatan tersebut, terdapat Masjid Jami' Balung, yang merupakan masjid kecamatan.
Kecamatan Balung memiliki sarana dan prasarana kesehatan berupa Puskesmas 2 buah, Puskesmas Pembantu 8 buah, Puskesmas Keliling 2 buah, Posyandu 84 dan Tenaga Medis sebanyak 14 orang.
- PEMBAHASAN
ü Analisis Data dan Penyajian Data
Kelompok Umur | Jenis Kelamin | Rasio Jenis Kelamin | ||
Laki-laki | Perempuan | Jumlah | ||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) |
1 0-4 | 3.012 | 3.011 | 6.023 | 100,03 |
2 5-9 | 3.268 | 3.053 | 6.321 | 107,04 |
3 10-14 | 3.257 | 3.222 | 6.479 | 101,09 |
4 15-19 | 3.695 | 3.905 | 7.600 | 94,62 |
5 20-24 | 2.943 | 3.259 | 6.202 | 90,30 |
6 25-29 | 3.233 | 3.597 | 6.830 | 89,88 |
7 30-34 | 3.057 | 3.170 | 6.227 | 96,44 |
8 35-39 | 2.972 | 3.352 | 6.324 | 88,66 |
9 40-44 | 2.633 | 2.492 | 5.125 | 105,66 |
10 45-49 | 2.370 | 2.214 | 4.584 | 107,05 |
11 50-54 | 2.004 | 1.784 | 3.788 | 112,33 |
12 55-59 | 1.411 | 1.441 | 2.852 | 97,92 |
13 60-64 | 1.212 | 1.405 | 2.617 | 86,26 |
14 65+ | 1.495 | 1.994 | 3.489 | 74,97 |
Jumlah | 36.562 | 37.899 | 74.461 | 96,47 |
Tabel : Banyaknya penduduk di Kecamatan Puger menurut Kelompok umur, jenis kelamin, dan ratio jenis kelamin (Hasil Sensus tahun 2000)
Dari analisis yang telah dilakukan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa :
ü Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Balung transisinya dari penduduk muda ke penduduk tua
ü Jika dilihat dari penduduk yang masih produktif di kecamatan Balung masih lebih banyak penduduk dengan usia produktif dibandingkan usia yang tidak produktif
ü Perbandingan penduduk menurut umur di kecamatan Balung terdapat penduduk yang berumur 15-64 tahun lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang berumur dibaawah 15 tahun
ü Penduduk usia lanjut di kecamatan Balung hanya terdapat beberapa saja, jauh lebih sedikit dibandingkan penduduk usia muda
ü Dilihat dari jumlah perempuan dan laki-laki pada kecamatan Balung, jumlah penduduk perempuan dan laki-lakinya adalah sebanding
ü Dilihat Dari jumlah kelahiran anak dibawah lima tahun terdapat 28 anak dari perempuan berusia produktif
ü Piramida penduduk dari keduanya juga sama yaitu termasuk piramida Piramida Zero Growth or Decreasing Population (Pertumbuhan Nol atau Penurunan Populasi).
- Rekomendasi
ü Usia produktif yang berada di Kecamatan Puger lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif yang ada di kecamatan tersebut. Banyaknya usia produktif di Kecamatan Puger diharapkan mampu meningkatkan pembangunan di daerah tersebut agar lebih maju agar dapat mencapai kesejahteraan rakyat.
ü Jumlah penduduk wanita dan laki-laki di daerah kecamatan Balung sebanding. Dilihat dari angka tersebut maka pembangunan di daerah tersebut tidak begitu optimal karena jumlah perempuan dan laki-laki.
· Daftar Pustaka
Soeroso, Santoso.2005.Mengarustamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Indonesia.Jakarta: EGC
Adioetomo, Sri Moertiningsih,dkk.2010.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Salemba Empat
Mantra, Ida Bagoes.2006.Demografi Umum.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
2 komentar:
loh..loh.. aku wong Balung loh hehe
terimakasih mas Akbar...
kebetulan sekali ya, saya baru saja menganalisis data pertumbuhan penduduk di wilayah anda..
di follow ya... hehehe
Posting Komentar