Kesepian Memicu Timbulnya Depresi

Laman medicmagic Selasa (8/3),menginformasikan, merasa kesepian adalah normal dan tak terelakkan. Namun, jika perasaan ini berlangsung terus menerus, dapat menyebabkan gangguan emosi dan fisik. Tidak hanya mendorong gangguan mental, seperti depresi, penelitian juga menunjukkan bahwa kesepian dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah tidur.

Kesepian menurut penelitian ini juga dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatasi pembengkakan yang dapat menyebabkan aterosklerosis, rheumatoid arthritis, dan tendinitis. Serta, melemahkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kemampuan untuk mengatasi stres sehari-hari pun juga akan berkurang. Padahal resiko kesehatan seperti inilah yang disebabkan oleh kesepian.

  "Kami masih mengidentifikasi bagaimana masalah-masalah kesehatan fisik timbul akibat kesepian. Masalah kesehatan akibat kesepian biasanya muncul ketika seseorang mencapai usia pertengahan atau usia tua," ungkap Louise Hawkley, PhD, peneliti senior dari Pusat Cognitive Neuroscience dan Sosial Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Hawkley menyarankan seseorang yang merasa kesepian untuk melakukan langkah-langkah proaktif untuk membangun hubungan dengan lingkungan. "Jangan menunggu orang untuk membantu Anda. Anda juga harus melakukan sesuatu untuk berinteraksi dengan lingkungan, serta mengatasi kesepian Anda," katanya.


Ia menambahkan, Anda tidak perlu terlalu ekstrim dalam menemukan seorang teman baik atau belahan hati. Soulmate tidak mudah ditemukan, dan untuk menumbuhkan perasaan seperti ini, harus dibangun dalam waktu lama. Dengan menjadi bagian dari masyarakat itu akan membantu mengatasi masalah kesepian." ujar Hawkley.

Yang harus diperhatikan jangan biarkan kesepian membuat Anda kecewa. Orang yang kesepian cenderung tidak mengharapkan penolakan, dan ini menyebabkan penolakan terjadi lebih sering. Lebih baik, Anda selektif dalam memilih teman, serta terus berpikir positif. (ARI)