RSS

Halaman

Vibrasi / Getaran Dalam Hazard

Vibrasi / Getaran
Dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak–balik dari kedudukan keseimbangan. Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis.
Getaran ialah gerakan ossilasi disekitar sebuah titik). Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya. Getaran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz. Getaran (vibrasi) adalah suatu faktor fisik yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar (oscilation) akibat getaran peralatan mekanis yang di pergunakan dalam tempat kerja.
Jenis Getaran :
a.     Getaran karena gerakan udara, pengaruhnya terutama pada akustik.
Getaran udara juga disebabkan oleh benda bergetar dan diteruskan melalui udara sehingga akan mencapai telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan menyebabkan gangguan vestibulur yaitu gangguan orientasi, kehilangan keseimbangan, dan mual-mual. Akan tetapi dapat menimbulkan nyeri pada telinga, nyeri dada, dan bisa terjadi getaran seluruh tubuh.
b.    Getaran karena getaran mekanis, mengakibatkan resonansi atau turut bergetarnya alat-alat tubuh.
Getaran mekanis dapat diartikan sebagai getaran-getaran yang ditimbulkan oleh alat-alat mekanis yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh dan dapat menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan pada tubuh kita. Getaran mekanis dapat dibedakan berdasarkan pajanannya. Terdapat dua bentuk yaitu getaran seluruh badan dan getaran pada lengan dan tangan.


Efek Getaran Mekanis :
1)  Getaran Seluruh Badan (whole body vibration)
Getaran pada seluruh tubuh atau umum (whole body vibration) yaitu terjadi getaran pada tubuh pekerja yang bekerja sambil duduk atau sedang berdiri dimana landasanya yang menimbulkan getaran. Biasanya frekuensi getaran ini adalah sebesar 5-20 Hz. Getaran seperti ini biasanya dialami oleh pengemudi kendaraan seperti : traktor, bus, helikopter, atau bahkan kapal. Efek pada organ tertentu bergantung pada resonansi alamiah organ tersebut: dada (3-6 Hz), kepala (20-30 Hz), rahang (100-150 Hz), dan seterusnya.
Disamping rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh goyangan organ seperti ini, menurut beberapa penelitian, telah dilaporkan efek jangka lama yang menimbulkan osteoarthritis tulang belakang. Menambahnya tonus otot-otot oleh karena getaran dibawah frekuensi 20 Hz menjadi sebab kelelahan. Kontraksi statis ini menyebabkan penimbunan asam laktat dalam alat-alat dengan bertambahnya panjang waktu reaksi. Rasa tidak enak menjadi sebab kurangnya perhatian. Rangsangan-rangsangan pada system retikuler di otak menjadi sebab mabuk. Sebaliknya, frekuensi diatas 20 Hz menyebabkan pengenduran otot. Lain dari itu getaran-getaran frekuensi tinggi 30- 50 Hz digunakan dalam kedokteran olah raga untuk memulihkan otot sesudah kontraksi luar biasa.
Badan merupakan susunan elastis yang komplek dengan tulang sebagai penyokong alat-alat dan landasan kekuatan serta kerja otot. Kerangka, alat-alat, urat, dan otot memiliki sifat elastis yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan penghantar getaran.
Pengaruh getaran terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap kerja. getaran pada seluruh tubuh atau umumnya (Whole Body Vibration) yaitu terjadi getaran pada tubuh pekerjayang bekerja sambil duduk atau sedang berdiri tetapi landasannya bergetar.


2)  Getaran pada Lengan Tangan (Tool Hand vibration)
Getaran setempat yaitu getaran yang merambat melalui tangan akibat pemakaian peralatan yang bergetar, frekuensinya biasnya antara 20-500 Hz. Frekuensi yang paling berbahaya adalah pada 128 Hz, karena tubuh manusia sangat peka pada frekuensi ini. Getaran ini berbahaya pada pekerjaan seperti :
a)      Operator gergaji rantai
b)      Tukang semprot, potong rumput
c)      Gerinda,
d)      Penempa palu.

Nilai ambang batas getaran :
Usaha-usaha untuk membuat standart pemajanan terhadap getaran telah dikembangkan. Salah satunya diusulkan oleh Organisasi Standar Internasional (ISO), criteria ini berlaku untuk geatran-getaran yang dihantarkan ke bagian paha/ atau kaki orang yang sedang berdiri atau duduk dan dapat digunakan sebagai pentunjuk untuk getaran seluruh tubuh.
Tingkat getaran ditentukan dalam bentuk tingkat rms acceleration yang sama dengan ‘fatique-decreased proficiency’ pada frekuensi antara 1-100 Hz. Getaran-getaran di bawah 1 Hz menimbulkan gangguan-gangguan seperti cientosis atau mabuk udara pada beberapa orang. Untuk frekuensi diatas 100 Hz getaran akan berpengaruh terutama pada kulit dan sangat tergantung dari kelembapan zat perantara seperti baju atau sepatu. Pekerja yang terpapar getaran melebihi ISO pada umumnya akan mengakibatkan kelelahan dan menurunnya efisiensi kerja secara nyata (Santoso, 2004).

ISO 5349 Tahun 1986
Syarat Tingkat Getaran Maksimal untuk Kenyamanan dan Kesehatan Karyawan
No
Frekuensi
Tingkat Getaran Maksimal (dalam micron 10-6 M)
1
4
< 100
2
5
< 80
3
6,5
< 70
4
8
< 50
5
10
< 37
6
12,5
< 32
7
16
< 25
8
20
< 20
9
25
< 17
10
31,5
< 12
11
40
< 9
12
50
< 8
13
63
< 6

(Sumber : Kepmenkes RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002)

NAB getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/det2. Getaran yang melampaui NAB, waktu pemajanan ditetapkan sebagai berikut :

Nilai Ambang Batas Getaran untuk Pemajanan Lengan dan Tangan
Jumlah waktu pemajanan per hari kerja
Nilai percepatan pada frekuensi dominan
m/det2
Gravitasi (9,81 m/det2)
4 jam dan kurang dari 8 jam
4
0,40
2 jam dan kurang dari 4 jam
6
0,61
1 jam dan kurang dari 2 jam
8
0,81
Kurang dari 1 jam
12
1,22



sumber pustaka:

Harrianto, Ridwan. 2010. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Santoso, Gempur. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Subaris, Heru.Dkk. 2007. Hygiene Lingkungan Kerja. Yogyakarta: Mitra Cendikia Jogjakarta


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Thank you...
Saya sedang mencari referensi tentang getaran..

kalo bisa, untuk daftar pustaka'y dicantumkan.


Maju Terus Kim's NOTE....

Unknown mengatakan...

maaf sahabat yohanes, baru balas komentar anda...

saya sudah cantumkan sumber pustaka diatas,
terimakasih atas sarannya yang sangat membangun...

Posting Komentar